2 Jun 2015


Antara putih dan hitam, ada ketikanya kita keliru. Indera mata, menjadi kabur.
Siapakah yang benar - si putih atau si hitam yang mengata-ngatai?

Salam puisi.

MENGATA-NGATAI


Putih mengata-ngatai putih. Kononnya diri putih. Putih  pula mengata-ngatai hitam. Hitam mengata-ngatai putih pula hitam. Hitam mengata-ngatai putih. Hitam mengata-ngatai hitam. Hitam sama-sama hitam mengata-ngatai. Mahu diri putih. Sebenarnya hitam tetap hitam. Siapa lebih hitam? Siapa lebih legam? Siapa menjadi arang? Putih berada di gelanggang hitam. Putih diam. Hitam parti pilihan putih. Konon hitam itu putih di dalam. Membuang putih dirinya. Semua menjadi hitam. Awan di langit pun menjadi hitam. Hujan yang turun tidak dapat membersihkan hitam. Air hujan pun hitam. Hitam mengata-ngatai hitam. Hitam mengata-ngatai putih. “Mana ada putih. Putih sudah hitam. Semua hitam. Berhentilah mengata-ngatai!”
 

Azmi Rahman
Sintok
Jun 2015

Tiada ulasan:

Catat Ulasan